Senin, 02 Maret 2009

Imam Bukhari

Imam Bukhari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari atau lebih dikenal Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.

Beliau diberi nama Muhammad oleh ayah beliau, Ismail bin Ibrahim. Yang sering menggunakan nama asli beliau ini adalah Imam Turmudzi dalam komentarnya setelah meriwayatkan hadits dalam Sunan Turmudzi. Sedangkan kun`yah beliau adalah Abu Abdullah. Karena lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah; beliau dikenal sebagai al-Bukhari. Dengan demikian nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Beliau lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Tak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya.

Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang yang wara' dalam arti berhati hati terhadap hal hal yang bersifat syubhat (ragu-ragu) hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan murid dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.

Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadits yang masyhur di Bukhara. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi kota suci terutama Mekkah dan Madinah, dimana dikedua kota suci itu dia mengikuti kuliah para guru besar hadits. Pada usia 18 tahun dia menerbitkan kitab pertama Kazaya Shahabah wa Tabi'in, hafal kitab-kitab hadits karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun hadits-hadits shahih dalam satu kitab, dimana dari satu juta hadits yang diriwayatkan 80.000 perawi disaring menjadi 7275 hadits.

Bukhari memiliki daya hapal tinggi sebagaimana yang diakui kakaknya, Rasyid bin Ismail. Sosok beliau kurus, tidak tinggi, tidak pendek, kulit agak kecoklatan, ramah dermawan dan banyak menyumbangkan hartanya untuk pendidikan.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Penelitian Hadits

Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Diantara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.

Namun tidak semua hadits yang ia hapal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat diantaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu terpercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.

Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim.

[sunting] Karya

Karya Imam Bukhari antara lain:

  • Al-Jami' ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari
  • Al-Adab al-Mufrad[1][2]
  • Adh-Dhu'afa ash-Shaghir[3]
  • At-Tarikh ash-Shaghir
  • At-Tarikh al-Ausath[4]
  • At-Tarikh al-Kabir[5]
  • At-Tafsir al-Kabir
  • Al-Musnad al-Kabir
  • Kazaya Shahabah wa Tabi'in
  • Kitab al-Ilal
  • Raf'ul Yadain fi ash-Shalah
  • Birr al-Walidain
  • Kitab ad-Du'afa
  • Asami ash-Shahabah
  • Al-Hibah
  • Khalq Af'al al-Ibad[6]

Diantara guru-guru beliau dalam memperoleh hadits dan ilmu hadits antara lain Ali ibn Al Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in, Muhammad ibn Yusuf Al Faryabi, Maki ibn Ibrahim Al Bakhi, Muhammad ibn Yusuf al Baykandi dan ibn Rahwahih. Selain itu ada 289 ahli hadits yang haditsnya dikutip dalam kitab Shahih-nya

Dalam meneliti dan menyeleksi hadits dan diskusi dengan para perawi. Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik yang ia lontarkan kepada para perawi juga cukup halus namun tajam. Kepada Perawi yang sudah jelas kebohongannya ia berkata, "perlu dipertimbangkan, para ulama meninggalkannya atau para ulama berdiam diri dari hal itu" sementara kepada para perawi yang haditsnya tidak jelas ia menyatakan "Haditsnya diingkari". Bahkan banyak meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya. Dia berkata "Saya meninggalkan 10.000 hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan hadits-hadits dengan jumlah yang sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam pandanganku perlu dipertimbangkan".

Banyak para ulama atau perawi yang ditemui sehingga Bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah hadits, mencek keakuratan sebuah hadits ia berkali-kali mendatangi ulama atau perawi meskipun berada di kota-kota atau negeri yang jauh seperti Baghdad, Kufah, Mesir, Syam, Hijaz seperti yang dikatakan beliau "Saya telah mengunjungi Syam, Mesir, dan Jazirah masing-masing dua kali; ke Basrah empat kali, menetap di Hijaz selama enam tahun, dan tidak dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan Baghdad untuk menemui ulama-ulama

Imam Muslim

Imam Muslim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, atau sering dikenal sebagai Imam Muslim (821-875) dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi.

Beliau juga sudah belajar hadits sejak kecil seperti Imam Bukhari dan pernah mendengar dari guru-guru Al Bukhari dan ulama lain selain mereka. Orang yang menerima Hadits dari beliau ini, termasuk tokoh-tokoh ulama pada masanya. Beliau juga telah menyusun beberapa karangan yang bermutu dan bermanfaat. Yang paling bermanfaat adalah kitab Shahihnya yang dikenal dengan Shahih Muslim. Kitab ini disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari. Kedua kitab hadits shahih ini; Shahih Bukhari dan Shahih Muslim biasa disebut dengan Ash Shahihain. Kadua tokoh hadits ini biasa disebut Asy Syaikhani atau Asy Syaikhaini, yang berarti dua orang tua yang maksudnya dua tokoh ulama ahli Hadits. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin terdapat istilah akhraja hu yang berarti mereka berdua meriwayatkannya.

Ia belajar hadits sejak masih dalam usia dini, yaitu mulai tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya.

Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu `Ansan. Di Irak ia belajar hadits kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar kepada Sa`id bin Mansur dan Abu Mas`Abuzar; di Mesir berguru kepada `Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadits yang lain.

Beliau berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits, dan kunjungannya yang terakhir pada 259 H, di waktu Imam Bukhari datang ke Naisabur, beliau sering datang kepadanya untuk berguru, sebab ia mengetahui jasa dan ilmunya. Dan ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia bergabung kepada Bukhari, sehingga hal ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-Zihli. Muslim dalam Sahihnya maupun dalam kitab lainnya, tidak memasukkan hadits-hadits yang diterima dari Az-Zihli padahal ia adalah gurunya. Hal serupa ia lakukan terhadap Bukhari. Ia tidak meriwayatkan hadits dalam Sahihnya, yang diterimanya dari Bukhari, padahal iapun sebagai gurunya. Nampaknya pada hemat Muslim, yang lebih baik adalah tidak memasukkan ke dalam Sahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu, dengan tetap mengakui mereka sebagai guru.

Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H / 5 Mei 875. dalam usia 55 tahun.

[sunting] Karya

Imam Muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit jumlahnya, di antaranya :

  1. Al-Jami` ash-Shahih atau lebih dikenal sebagai Sahih Muslim
  2. Al-Musnad al-Kabir (kitab yang menerangkan nama-nama para perawi hadits)
  3. Kitab al-Asma wal-Kuna
  4. Kitab al-Ilal
  5. Kitab al-Aqran
  6. Kitab Su`alatihi Ahmad bin Hambal
  7. Kitab al-Intifa` bi Uhubis-Siba`
  8. Kitab al-Muhadramin
  9. Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahid
  10. Kitab Auladish-Shahabah
  11. Kitab Auhamil-Muhadditsin

[sunting] Shahih Bukhari dan Shahih Muslim

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas Shahih Muslim, antara lain, karena al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadits mu'an'an; agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup dengan "kemungkinan" bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.

Al-Bukhari mentakhrij hadis yang diterima para perawi tsiqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga mengeluarkan hadis dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif. Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari. Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak dibanding kepada al-Bukhari.

Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih Muslim beralasan - sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar, bahwa Muslim lebih berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Ia juga tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan. Dan sejumlah alasan lainnya.

Namun prinsipnya, tidak semua hadits Bukhari lebih shahih ketimbang hadits Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya kesahihan hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi daripada kesahihan hadits dalam Shahih Muslim.

RPP BAHASA JAWA KELAS XI

SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa ngrungokake lan mangerteni sarta nanggapi sadengah jenis wacana lesan non sastra awujud tanggap

wacana/ sambutan/ khotbah/ guneman ing wawan rembug lan musyawarah ing sadengan basa Jawa.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 2 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Ngrungokake tanggap wacana/ sambutan/ khotbah.

1. Nyathet wosing tanggap wacana/ khotbah sajroning pirang-pirang ukara.

2. Mbeberake kanthi lesan ringkesan tanggap wacana/ sambutan/ khotbah.

Tanggap wacana

1. Ngrungokake tanggap wacana/ sambutan.

2. Nyathet wosing tanggap wacana/ sambutan/ khotbah ana ing pirang-pirang ukara.

3. Nanggapi wosing tanggap wacana/ sambutan.

4. Mangsuli pitakonan kang jumboh karo wosing tanggap wacana.

5. Mbeberake kanthi lesan ringkesan tanggap wacana.

Tugas pribadi.

245’

1. Rekaman tanggap wacana.

2. Tanggap wacana saka guru kanthi lesan.

Ngrungokake guneman sajroning wawan rembug.

1. Nyathet wosing wawan rembug (sapa sing guneman lan apa sing digunemake).

2. Ngringkes wawan rembug ana ing pirang-pirang ukara.

3. Mbeberake kanthi lesan ringkesan wawan rembug.

Wawan rembug.

1. Ngrungokake wawan rembug.

2. Nyatet wosing wawan rembug (sapa sing guneman lan apa sing digunemake).

3. Nanggapi wosing wawan rembug.

4. Mangsuli pitakonan kang jumboh karo wosing wawan rembug.

5. Ngringkes wosing wawan rembug ana ing pirang-pirang ukara.

6. Mbeberake kanthi lesan ringkesan wawan rembug.

· Tugas pribadi

· Tugas bebarengan.

245’

1. Majalah Basa Jawa.

2. Rekaman wawan rembug.

3. Karyane para siswa.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa nglairake/ mbeberake pikiran, panemu, gagasan lan pangrasa lesan mawa tanggap wacana,

crita lan wawan rembug nganggo ernaning basa Jawa kanthi unggah ungguh basa Jawa kang trep.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Crita

1. Nyusun wosing tanggap wacana kanthi basa ngoko alus lan krama.

2. Nduweni tekad lan bisa tanggap wacana kanthi cetha lan nggatekake alon soraning swara sing salaras karo basa kang digunakake.

Tanggap wacana ing rapat/ patemon pahargyan pengetan.

1. Nindakake kanthi gilir gumanti tanggap wacana pengetan kamardikan RI, kanthi dialek basa Jawa ngoko alus lan krama lan nggatekake alon soraning swara kanthi cetha.

2. Nanggapi wosing tanggap wacana kang ditindakake kancane.

3. Gawe ukara pitakon sing gegayutan karo tanggap wacana mau.

4. Mangsuli pitakonan kang ditindakake kancane..

· Tugas pribadi

245’

1. Majalah Basa Jawa.

2. Teks tanggap wacana bab kamardikan RI.

3. VCD Tanggap wacana.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa maca lan mangerteni sadenah wacan non sastra Basa Jawa

kanthi cara maca kanggo sakehing kekarepan.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Maca intensip paragrap deduktif lan induktif.

1. Nentokake ukara kang mawa gagasan becik.

2. Nentokake ukara kang gawe cetho.

3. Mbeberake bedane paragrap deduktif lan induktif.

Paragrap deduktif lan induktif.

1. Nggoleki tetengere paragrap induktif lan deduktif (kecakapan hidup menggali informasi).

2. Nentokake ukara kang nemu gagasan.

3. Nentokake tuladha ukarane.

· Pitakon tinulis.

245’

1. Majalah Basa Jawa.

2. Teks tanggap wacana bab kamardikan RI.

3. VCD Tanggap wacana.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa nglairake/ mbeberake pikiran, panemu, gagasan lan pangrasa lesan mawa tanggap wacana,

crita lan wawan rembug nganggo ernaning basa Jawa kanthi unggah ungguh basa Jawa kang trep.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 3 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Crita pengalaman pribadi.

1. Nyritakake pengalaman pribadi kang mandes ing manah nganggo ragam basa Jawa (ngoko alus kan krama).

2. Nanggapi pitakon isining crita, kang dicritakake.

Wara-waraning pengalaman pribadi (kemah, piknik, perpisahan kelas lsp).

1. Nyritakake pengalaman pribadi (kemah, piknik, perpisahan kelas lsp) kanthi giliran.

2. Nanggapi pilihan tembung lan praupan kang ditindakake kancane.

3. Gawe ukara pitakon bab pengalaman pribadi kancane mau.

4. Wangsulan tumrap pitakon bab pengalaman pribadi kang dicritakake kancane.

· Tugas pribadi

245’

1. Pengalamane para siswa dewe.

2. Kamus basa Jawa.

3. Rekaman pribadi utawa CD.


Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Maca tek rumpeng

1. Ngrumpang ukara kanti bebas ana ing kekurangani paragrap.

2. Nentokake ukara sing wigati ana saben paragrap.

Teks rumpeng

1. Bisa ngumpang ukara sing kurang ana ing paragrap.

2. Bisa nentokake ukara wigati ana ing paragrap.

· Pitaken tinulis

2

Buku Piwulang Basa Jawa.

Maca pawarta

Maca teks pawarta TV, Radio, kanthi migatekake panggonane lafal intonasi cetrha ning celathu pandeleng lan paraga maca sing bener.

Teks pawarta RV, Radio.

Maca teks pawarta TV, Radio, kanthi migatekake panggonane lafal intonasi cetrha.

· Maca pawarta

2

Buku Piwulang Basa Jawa.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Bisa nulis layang/ medhar sabdo / pidato

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

1. Nulis layang Pribadi.

Nulis layang Pribadi

Layang Pribadi

Bisa nggawe layang kanggo wong tuwa.

Test tulis

2

Buku Piwulang Basa Jawa.

2. Nulis pidato/ sesorah.

Nulis teks pidato dina pengetan.

Teks pidato

Bisa nggawe teks pidato

Test tulis

Buku Piwulang Basa Jawa.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Bisa nindakake tembang macapat lan campur sari.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Nembangake tembang mocopat.

3. tembang Mocopat kanthi titi laras utawa kanthi uran-uran.

Tembang Mocopat kanthi titi laras utawa kanthi uran-uran.

Maca lan nembangake macapat.

· Tes

2

Buku Piwulang Basa Jawa.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa ngrungokake lan mangerteni sarta nanggapi sadengah jenis wacana

lisan sastra mawa geguritan lan macapat.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Ngrungokake geguritan kang diandharake kanthi langsung awujud rekaman.

Tembang Mocopat kanthi titi laras utawa kanthi uran-uran.

Geguritan

1. Ngrungokake geguritan.

2. Negesi tembang kang durung dimangerteni tegese.

3. Nggancarake wosing geguritan.

4. Nggoleki makna ing sajroning geguritan.

5. Nggoleki amanat/ pesen sajroning geguritan.

6. Njlentehake tema geguritan.

7. Nggawe tuladha geguritan.

· Tes

2

* Buku powulangan Basa Jawa.

* Rekaman pawartos radio.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Siswa bisa nglairake / mbeberake pikiran, panemu, gagasan, lan pangrasa kanthi lesan lumantar

celathu sastra lanthi mbahas utawa wawan rembug isining geguritan.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Ngrembug utawa wawan rembug wosing geguritan.

1. Nyritakake nilai-nilai luhur kang dumunung ing geguritan.

2. Ngowahi geguritan dadi crita narasi.

Geguritan.

1. Maca geguritan

2. Mangerteni isining salah sawijining geguritan.

3. nyritakake isine geguritan nganggo basane dhewe.

4. Nglagokake geguritan kang diwaca.

5. Ngowahi geguritan dadi crita narasi.

· Tugas Pribadi/ kelompok.

2

Wacan geguritan bebas.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Gasal

Standar Kompetensi : Bisa nulis tembang macapat, parikan lan wangsalan.

Kode Kompetensi : ABJ.1.1

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Nulis tembang macapat.

1. Nulis tembang macapat.

2. Nentokake isi panemu ing sajroning tembang.

Tembang macapat.

1. Bisa nulis tembang macapat.

2. Bisa mekarake panemu ing sajroning tembang.

· Tes tulis

2

Buku Piwulang Basa Jawa.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa ngrungokake lan ngerti sarta bisa naggapi sadhengah wacana lesan awujud tanggap wacana/

khotbah/ wawan rembug lan musyararah nganggo undha usuking basa Jawa.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Ngrungokake musyawarah sarta isa nanggapi.

1. Ngrungokake musyawarah.

2. Nyathet wosing musya-warah.

3. Ngrangkum wosing musya-warah.

4. Nakokake lan njawab wosing musyawarah.

5. Ngaturake kritikan lan panyengkuyung.

Musyawarah.

1. Ngrungokake musyawarah.

2. Nyathet wosing musyawarah.

3. Ngrangkum wosing musya-warah.

4. Nakokake lan njawab wosing musyawarah.

5. Ngaturake kritikan lan panyengkuyung.

· Tugas Pribadi/ kelompok.

2

Paraga siswa


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa nglairake/mbeberake pikiran, panemu, gagasan, lan pangrasa kanthi lesan lumantar sesorah, crita,

wawan rembug nganggo basa Jawa kanthi unggah ungguh basa kang bener.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 2 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

1. Rembugan karo wong tuwa utawa wong kang luwih tuwa.

1. Maragakake pirembagan babagan takon.

2. Maragakake babagan piweling.

3. Maragakake tatacarane atur-atur.

1. Takon

2. Nglantarake piweling.

3. Atur-atur.

1. Siswa gawe naskah rembugan babagan atur-atur.

2. siswa maragakake pirem-bugan.

· Kelompok

2

Naskah pirembugan.

2. Seminar kanthi tema tinamtu.

Ngandharake argumentasi manut topik kang dirembug nganggo basa Jawa baku.

1. Ukara penemu (opini) babagan pariwisata, organisasi, forum resmi.

2. Ukara fakta babagan pariwisata, organisasi lan forum resmi.

Ngandharake argumentasi manut topik kang dirembug nganggo basa Jawa baku.

· Kelompok

2

Makalah seminar


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa maca lan ngerteni sadengah wacan non sastra, kanthi arane maca kang

bener kanggo sedengah pangajab.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 2 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

1. maca rikat

1. Maca rikat teks kanthi etungan 180-250 tembung saben menit.

2. Mangsuli pitakon.

maca teks kang dumadi 180-250 tembung saben menit.

1. Maca teks kang dumadi 180-250 tembung saben menit.

2. Mangsuli kanthi bener sakabehing pitakon kang cumawis.

· Individu

2

Kawawarti

2. Maca teks kanthi aksara Jawa 25 ukara.

1. Maca teks aksara Jawa 25 ukara.

2. Ngandharake wosing teks.

3. Ngringkes wosing teks.

4. Mangsuli pitakon.

Teks aksara Jawa 25 ukara.

1. Maca teks aksara Jawa 25 ukara.

2. Ngandharake wosing teks.

3. Ngringkes wosing teks.

4. Mangsuli pitakon.

· Individu

2

Kalawarti


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa nulis layang lan sesorah.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Nulis aksara Jawa.

Nulis teks kanthi huruf Jawa.

Naskah aksara latin.

1. Siswa nulis naskah kanthi aksara latin.

2. Siswa ganti naskah kang ditulis kanthi aksara Jawa.

· Individu

2

Kalawarti


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa ngapresiasi tembang macapat lan campur sari.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Apresiasi Campur Sari.

1. Ngematake tembang campur sari.

2. Nyebutake pitutur ing tembang Campur Sari.

3. Nyebutake amanat.

Lagu Campur Sari.

1. Ngematake tembang Campur Sari.

2. Nyebutake pitutur ing tembang Campur Sari.

3. Nyebutake amanat.

· Individu

2

Teks Tembang Campur Sari.


SILABUS

Nama Sekolah : SMK NURUL HUDA NGAWEN

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa (Muatan Lokal)

Kelas/ Semester : XI / Genap

Standar Kompetensi : Siswa bisa nulis tembang macapat, parikan lan wangsalan.

Kode Kompetensi : ABJ.1.2

Durasi Pembelajaran : 1 Jam @ 45 menit

Kompetensi

Dasar/ Sub

Kompetensi

Indikator

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber

Belajar

Tatap

Muka

(Teori)

Praktik

Di Se-

kolah

Praktik

Di

DU/DI

Nulis parikan lan wangsalan.

1. Gawe parikan.

2. Gawe wangsalan.

Parikan lan wangsalan.

1. Nulis kadadean padinan.

2. Gantinen tulisan mau awujud parikan lan wangsulan.

· Individu

2

Conto parikan lan wangsalan.